CatatanTak Bertuan #2

Sejenak aku menahan air mataku yang hendak mengucur deras membasahi kertas tempat aku mencurahkan semua lamunanku.

Lamunan tentang sebuah kata yang bermakna dan mengharukan ,sebuah kata kata yang sudah menjadi suratan,sebuah kata yang akan memisahkan kita selamanya.

Kata yang diawali huruf "K" dan diakhiri huruf "N"..

KEMATIAN

Lamunanku semakin dalam ketika aku membayangkan betapa senangnya jika aku hari ini akan pulang ke rumah.Perjalanan yang lama dan melelahkan sekalipun tak akan terasa.Namun andai saja kulihat di depan rumahku ramai penuh sesak orang-orang yang hanya menatap kepulanganku tanpa berkata apapun.Semakin dalam aku masuk ke rumah terdengar lirih suara ibu-ibu pengajian membaca surat Yaa-Sin dan semakin kulihat ke dalam ada dua orang yang tertidur dengan ditutupi kain putih.Apa yang kurasakan jika ternyata itu adalah bapak dan ibuku,orang yang selalu kunanti senyum dan nasehatnya ternyata juga tak mau berkata apapun meski aku berteriak dan menangis.

Hanya tangisan dari sanak saudaraku bersautan dengan ibu-ibu pengajian.Apa yang akan kita lakukan ??mungkinkah kita akan berkata,"pak,bu aku sudah pulang.Ibu masak apa?".Akankah ada orang yang akan menyelimuti kita saat kita kedinginan ?akankah ada orang yang belikan kita sate meski uang bapak dan ibu sudah menipis ?akankah ada orang yang akan menceritakan kelucuan kita pada tetangga ?akankah ada orang yang ngomel-ngomel saat kita bangun kesiangan ?tentu jawabannya adalah tidak.
Aku membayangkan lagi andai kita masih bisa melanjutkan kuliah ntah biaya dari saudara atau sisa tabungan bapak dan ibu yang dipersiapkan untuk kita.Apakah kita masih bisa semangat kuliah ?Andai kita pulang kembali ke rumah tak kan ada orang yang membukakan pintu,membawakan tas kita yang penuh berisi pakaian kotor,dan menanyakan kabar kita.Yang ada hanyalah debu yang menempel di lantai yang tak pernah sekalipun di sapu.Ketika ku buka kamar bapak dan ibu hanya akan ada pakaian-pakaian usang yang masih tergantung rapi di lemari.Berbagai bedak yang masih ada di meja rias ibu.Di garasi hanya ada motor usang bapak yang usianya lebih tua dari bapak namun masih bisa jalan.Sempat aku berfikir mungkinkah motor ini juga merindukan pergi mengantar bapak sampai ke kantor ?


Ya Allah aku mohon kepadamu jagalah kesehatan bapak dan ibuku.Jauhkanlah bapakku dari bahaya rokok agar di masa tuanya bisa terhindar dari berbagai penyakit ganas.Panjangkanlah pula umur kedua orang tuaku agar mereka bisa lihat aku sukses kelak..Amien!!!

1 comment

King Midas Melarat | 19 Mei 2010 pukul 05.48

amien...,,,sekali lage aq suka,,,,,merasa air mataq ini ingin keluar dengan derasnya....hiix,,,hiix,,,,terharu aq...,,,

Posting Komentar