Simpatik..

Hari ini mungkin aku belajar tentang sesuatu,tentang apa yang disebut pengorbanan.Baru aku sadari setelah tadi aku beli "AYAM BAKAR" aku perhatiin dua orang penjualnya yang notabene adalah pasutri.Awalnya aku tak peduli apa yang mereka bicarain(biasanya emang ngga peduli..hehe)lama kelamaan aku menjadi tertarik karena yang mereka bicarakan adalah tentang uang untuk masa depan buah hati mereka.Aku mendengar mereka akan mencari pinjaman buat kebutuhan sekolah anaknya dan aku menjadi terdiam sejenak,"apakah ortu q juga melakukan hal yang sama ??sementara di sini aku ngga serius dalam kuliah hanya nongkrong,nongkrong dan nongkrong"(di TOILET maksudnya).

Semenit kemudian makanan yang kupesan akhirnya mateng,kuserahkan uang recehan 50rb q dengan harapan bisa meringankan derita bapak dan ibu itu walaupun aku juga minta uang kembalian,hihihihihi.Rasanya pengen segera makan dan kunikmati hasil jerih payah penjual tadi.Kubuka bungkus ayam yang mati mengenaskan dan terbakar pula(namanya juga ayam bakar,tolol)tercium aroma terasi karena kost depan pada buat sambel terasi.Kujilaaaat lalu kugigit sedikit namun belum bisa,kugigit separo juga belum bisa mau kutelen sepenuhnya malu ma cicak di atas plafon.Awalnya aku masih menikmati tapi akhirnya ayam nie buat orang emosi dagingnya lebih alot dari bantal yang gue ilerin tiap hari,"busyet".
Ayam ini merubah suasana hati gue yang simpatik menjadi cuma patik-patik(maksudnya ??).Huft jadi malez deh crita beli nasi kucing aja ahh..

PS:ayam bakar yang gue beli ada di depan masjid ULUL ALBAB yang jualan gendut,imut dan agak mengenaskan..tapi 70% rasanya agak enak kok..cobain deh!!!!

Reply to this post

Posting Komentar